Pages

Minggu, 02 Januari 2011

Biar Jelek, Asal Berkah.

kira-kira seperti itulah jargon saya setiap UAS. karena UAS merupakan momentum dalam menentukan nilai akhir dan menentukan berapa indeks prestasi yang diperoleh. terkadang orang lain (include orang tua kita), hanya melihat hasil akhir alias IP kita saja. *hm, ALHAMDULILLAH orangtua saya tidak begitu. so, aman! ^__^. tapi biarpun begitu, tetap saja rasanya ada sesuatu yang berat di pundak ini yaitu AMANAH dari orang tua. yah, saya akui amanah itu benar2 berat. karena setiap melangkahkan kaki ini, ada amanah (rasanya, yang namanya amanah ini tidak bisa ditinggal sebentar di kontrakan, ^__^).


sebetulnya, gampang saja. kuliah yang bener, yang rajin masuknya, rajin mencatat dan mendengarkan dengan seksama apapun yang dijelaskan dosen, rajin mengerjakan tugas dengan sungguh2 dan jujur, rajin bertanya jika tidak mengerti,dan seterusnya...(boleh pembaca tambahkan sendiri..yang tidak setuju juga boleh protes di kolom comment dibawah ^__^).

tapi apakah benar segampang itu? hm...coba difikirkan lagi. akhirnya saya sepakat dengan jurus ampuh yang namanya 'manajemen waktu'. walau sudah mengikuti beberapa kajian yang membahas manajemen waktu, kok sulit ya aplikasinya? atau memang, saya yang belum menemukan benang merahnya? (*saya jawab : ya). mengatur waktu itu penting, karena sebaik-baiknya manusia (menurut saya), salah satunya adalah yang pintar mengatur waktunya dengan hal2 yang bermanfaat.

oke. ternyata manajemen waktu yang buruk. terus, kira2 apalagi faktor yang menyebabkan UAS berjalan tidak mulus? hm...mungkin ketidakmampuan otak untuk mencerna materi di matakuliah. ini kenapa? padahal setiap manusia punya otak dengan jumlah yang sama, fungsi yang sama, cara kerja yang sama. tidak berarti yang jenius itu, otaknya besar dan yang (maaf) bodoh itu otaknya kecil, kan?. setelah setua ini saya baru menyadari satu hal. berdasarkan banyak pengalaman, dan setelah dianalisa secara mendalam..(*berlebihan banget ya), ternyata ada satu hal yang menyebabkan UAS kurang optimal. yaitu keadaan ruhiyah. benarkah, ketika ruhiyah kita sedang naik-naiknya (atau, konstan dengan catatan kontinyu dalam mengerjakan segala amal yaumi), kemudian segala urusan kuliah menjadi lancar? benarkah, ketika kita sedang dekat2nya dengan ALLAH, maka semua langkah terasa ringan? benarkah? sesibuk apapun kita, nggak peduli anda adalah aktivis kelas kakap (*maksudnya, ikut 5-10 organisasi sekaligus), nggak peduli kita sibuk mencari tambahan uang saku(baca:kerja sampingan), jika hati kita terpaut padaNya, apa sih yang susah bagi ALLAH? dengan mudahnya ALLAH akan melancarkan urusan2 kita. tentunya, dengan terlebih dahulu berusaha = belajar semaksimal mungkin. setelah ikhtiar dan kemudian tawakkal, plus senantiasa menjaga kedekatan denganNya, no worry man!. hasilnya , insyaALLAH luar biasa, sesuai harapan bahkan melampaui target awal.

lalu kenapa saya mengangkat judul "Biar Jelek, Asal Berkah"?. tidak lain dan tidak bukan adalah karena saya merasa kurang dengan apa yang saya kerjakan semester ini. kurang apa? bukan kurang syukur, tapi diri ini kurang rendah hati dalam menuntut ilmu ALLAH. setiap tidak bisa, kemudian tidak berusaha mencari tahu. inilah, syaithon senantiasa membisikkan kesombongan pada diri ini. astaghfirullah... terus kalau sudah begini, mau bagaimana? teori sih gampang, siapa saja bisa berteori. tapi aplikasinya? terkadang dan malah seringkali, kurang. lalu, apa salahnya kemudian kita mulai membangun harapan itu dari awal? dari nol!. jangan takut, jangan juga risih karena harus mulai dari start lagi. karena ketika sesorang itu merasa sudah tidak perlu ada yang dirubah lagi, disanalah orang tersebut dikatakan memiliki sifat sombong. na'udzubillah...

sudah. yang penting sekarang, ikuti alurnya. tampil di medan perang :UAS. tampil dengan persiapan maksimum, dan jikalau tetap saja hasilnya jelek ya sudah nggak apa2. biar jelek, asal berkah. tapi inget, junjung terus yang namanya kejujuran dalam UAS! nggak bakal guna nilai sama ilmu kamu jika didapat bukan dari murni usahamu sendiri. yakinlah, bahwa kelak ketika kamu melihat KHSmu, kamu akan tersenyum penuh kebanggaan dan berkata : inilah usahaku, inilah usaha yang berkah. (AMIIN).
ohya, tak lupa penulis mengucapkan : SELAMAT MENEMPUH UAS (bagi yang sedang UAS)!. ingat2, selalu JUJUR....^__^

0 komentar:

Posting Komentar