Pages

Minggu, 30 Januari 2011

sholat tepat waktu

Alhamdulillah.. ku ucap syukur padaMu Ya Rahman..
Dalam kesyukuran, masih diberi kesempatan olehNya, untuk memperbaiki diri, senantiasa mendekati ridhoNya. Alhamdulillah, sekali lagi diri ini bersyukur. Bahkan, tidaklah cukup semua waktu sepanjang hidup ini untuk bersyukur mengingat begitu sayangnya Dia pada kita.
***
Oleh-oleh dari rihlah ke Yogyakarta. Menginjak waktu sholat maghrib, kami berhenti di sebuah masjid di jalan Brigjen Katamso. Bingung mencari dimana tempat wudhu wanita (yang ternyata tempat wudhu pria dan wanita digabung lantaran tidak adanya lahan lagi untuk tempat wudhu), kemudian saya putuskan menunggu saja di tempat sholat wanita. Tempat wudhu masih penuh dengan bapak-bapak yang sama halnya dengan saya, ketinggalan sholat jama’ah. Sang Imam masjid sudah mengucapkan salam tanda berakhirnya sholat beberapa saat yang lalu.

Minggu, 02 Januari 2011

Biar Jelek, Asal Berkah.

kira-kira seperti itulah jargon saya setiap UAS. karena UAS merupakan momentum dalam menentukan nilai akhir dan menentukan berapa indeks prestasi yang diperoleh. terkadang orang lain (include orang tua kita), hanya melihat hasil akhir alias IP kita saja. *hm, ALHAMDULILLAH orangtua saya tidak begitu. so, aman! ^__^. tapi biarpun begitu, tetap saja rasanya ada sesuatu yang berat di pundak ini yaitu AMANAH dari orang tua. yah, saya akui amanah itu benar2 berat. karena setiap melangkahkan kaki ini, ada amanah (rasanya, yang namanya amanah ini tidak bisa ditinggal sebentar di kontrakan, ^__^).

Sabtu, 01 Januari 2011

Hati-Hati Jika Menyakiti !

Postingan ini sengaja saya buat agar menjadi reminder/muhasabah bagi diri kita masing-masing, bahwasannya hati yang dengan tidak sengaja tersakiti itu bisa sangat berbahaya.
***
Ini cerita berdasarkan pengalaman adik bungsu ummi saya. Jadi sekitar 3 tahun lalu, ning Nur (ning = panggilan untuk ‘tante’ di tempat saya) sudah berusia mendekati 28 tahun, namun belum menikah juga. Bukannya tidak ada yang mau mengkhitbah beliau, sudah sekitar 5 khitbah-an yang datang (mulai dari yang khitbah itu perjaka sampai yang sudah duda) tapi tetap saja tidak ‘jadi jadi’ lantaran alasan yang bermacam-macam. Diantaranya, weton(=perhitungan menurut hari lahir). Yah, ini semacam bid’ah yg masih menjamur di daerah saya. Weton yang tidak cocok, atau ternyata calon pria rumahnya berhadapan dg rumah nenek (semakin aneh saja kepercayaan2 yg masih ada).