"sesungguhnya Allah itu senang, jika kita (umatnya) bersama-sama dalam berbuat kebaikan."
Istilah halaqah (lingkaran) biasanya digunakan untuk menggambarkan sekelompok kecil muslim yang secara rutin mengkaji ajaran Islam. karena posisinya saat ini saya tidak sedang menimba ilmu di universitas Islam, sebagai umat Islam saya sadar bahwa semakin dewasa, semakin sedikit yang saya tahu (utamanya dalam hal Islam). maka dari itu, saya ikuti yang namanya halaqah sebagai sarana saya untuk menambah khasanah keIslaman saya dan sekaligus sebagai cambuk pengingat di kala hati ini mulai sombong dariNya. ini bukanlah paksaan dari satu orang, namun kesadaran pribadi.
kalau rumus dan berbagai macam sebaran data statistika saja sudah saya pelajari, mengapa mengenal pencipta ilmu itu semua (yakni Allah) saja, tidak kita coba? sebenarnya 3 pertanyaan pokok dalam hidup ini : 1. dari mana kita diciptakan? 2. untuk apa kita diciptakan? 3. kepada siapa kita kembali?
kenalilah Rabbmu, penciptamu....
pada halaqah kemarin, kita mendapat suasana yang berbeda. karena bingung mencari tempat halaqah (biasanya di mushola fakultas tetangga, namun saat itu musholanya sedang dibersihkan) akhirnya kita putuskan halaqah di gazebo universitas. halaqah berjalan lancar dengan kegiatan-kegiatan umum kita : tilawah Al Qur'an, tadabbur ayat-ayat Al Qur'an (memahami tafsir kalam Allah), muroja'ah (hafalan Al Qur'an), taujih (siraman rohani), kemudian taujih dari murabbi kami (murabbi adalah ketua halaqah kami, hehe bisa dikatakan demikian, dan tentulah dia yang 'ilmu'nya lebih dari kami).
di tengah halaqoh yang sedari awal sudah 'rusuh' lantaran samping kanan gazebo digunakan mahasiswi-mahasiswi yang latihan dance (sungguh kontras, sebelah dang dung dang dung, kita melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an. sebelah buka-bukaan aurat, disini tertutup rapat. sungguh, sebagai muslimah, saya merasa sangat malu dengan saudara saya itu. semoga Allah segera memberi hidayahNya). tiba-tiba saja ada rombongan mahasiswa dari BEM Fakultas X datang, berniat menghibur dengan alunan lagu. spontan saya request, sebelum mereka melantunkan lagu pop-pop. request lagunya Opick, bisa? serempak mereka menjawab : bisaaa...
dan inilah lirik lagu Opick ft melly Goeslaw berjudul Takdir, yang mereka bawakan :
Dihempas gelombang dilemparkan angin
Terkisah bersedih bahagia
Di indah dunia yang berakhir sunyi
Langkah kaki di dalam rencanaNya
semua berjalan dalam kehendakNya
nafas hidup cinta dan segalaNya
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Bila mungkin ada luka coba tersenyumlah
Bila mungkin tawa coba bersabarlah
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti (hilang kan berganti)
Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkan hati merindukan Dia
karena hanya denganNya hati tenang
Damai jiwa dan raga
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMu ya robbi
Hanya padaMu ya robbi
(lirik lagu yang lain bisa langsung kunjungi http://semestabertasbih.blogspot.com)
meski ada yang menganggap musik itu tidak diperbolehkan, well semua kembali kepada niat masing-masing individunya. kita sudah dewasa, dan bisa menimbang baik buruk yang kita kerjakan. Allah senantiasa menjadi saksi atas segala kebaikan yang kita pebuat di dunia ini.
0 komentar:
Posting Komentar