Proses & Hasil

apa makna sebuah hasil bagimu?

sekiranya, mana yang lebih penting antara proses atau hasil?

dua-dua nya berkorelasi, proses memberi hasil. proses yang baik, hasilnya pun akan baik. pun sebaliknya. dalam postingan ini saya akan sedikit menyinggung tentang apa yang baru saja saya alami. 

jika pada postingan sebelumnya saya menceritakan sepenggal hasil UAS saya, nah inilah kelanjutannya. mungkin pembaca masih ingat, bahwa nilai pertama yang keluar dan membuat saya gugup adalah metode numerik. dengan hasil B (Benar-benar mengejutkan ^^). kemudian, satu lagi nilai keluar.. 

saya terkejut dengan sms dari salah seorang teman saya. dia adalah orang yang bertanggungjawab untuk menyalurkan jarkom (berita,dll) kepada saya. entah mengapa, di saat-saat genting (pasca UAS) seperti ini sms dari nya seolah kabar duka. begitu takut membukanya, karena sebagian besar adalah jarkom mengenai nilai yang sudah keluar dan salah seorang teman yang baik hati telah melihatkannya untuk kita sekelas. tertera jelas di sms tersebut, 

"nilai RO sudah keluar. terendah adalah B. 

yg dapat nilai B adalah : bla, bla, bla, sofy, bla, bla. nilai B+ adalah : bla, bla, bla, bla, bla, bla, bla. selain itu dapat A"

lagi-lagi. hati ini mencelos. senang karena lolos dari jerat rantai karbon untuk kali kedua, namun menghela nafas untuk kenyataan bahwa nilai B adalah terendah di kelas. inilai manusia, gudangnya ngeluh! :-(

sabar sofy, ini yang terbaik. ini yang terbaik. bukankah ini nikmat seorang mukmin? jika sedang diberi nikmat, dia bersyukur dan jika sedang tertima musibah dia juga bersyukur (karena musibah tersebut pastilah menyelamatkannya dari musibah lain yang jauh lebih besar. untuk kasus ini, misalnya takabur/sombong). hah. FIGHTING!! ^__^

saat saya menerima berita nilai RO itu, saya sedang perjalanan pulang kampung. hati ini tidak menentu (lagi-lagi), astaghfirullah. siluet-siluet kegembiraan teman lain yang mendapat nilai A bergerak-gerak di depan mataku. dengan malas saya mengayunkan tangan untuk menyangga dagu, memandangi luar jendela bis jauh-jauh. bergembiralah atas kegembiraan saudaramu, sof. ^^ sesungguhnya orang yang tidak merasa bahagia ketika temannya menerima kebahagiaan adalah orang yang hatinya seperti neraka. (lebai ya? hhe saya cuma mengutip salah satu perkataan di drama korea dreamhigh).

akhirnya diri ini larut dengan kesibukan membantu saudara yang punya hajat. seorang sepupu akan menikah beberapa hari lagi. membuat kue, mengupas bawang, menggoreng kerupuk, semua praktis menyedot perhatian saya dan melupakan nilai-nilai saya lainnya.

sms berikutnya datang dari sahabat saya, yang mengabarkan bahwa nilai KWU dan KWN sudah tertera di sistem akademik masing-masing. waduh, saya tidak bisa online segera karena harus ke warnet dulu (modem sengaja ditinggal di malang). sahabat baik hati tersebut dengan senang hati melihatkan nilai saya. dua-dua nya A, ternyata.. akhirnya bisa melihat nilai A juga semester ini. saya kira, A akan tertinggal kereta lagi. alhamdulillah..benar-benar lega namun ada yang menjadikan perasaan lega itu cepat terganti dengan perasaan biasa saja karena mata kuliah umum, bukan mata kuliah statistika. sebenarnya dimana bakatku yang sebenarnya? eksak ataukah sosial? tidak ada gunanya mempertanyakannya saat ini. namun yang jelas, saya mencintai dua hal untuk menjadi pekerjaan saya nanti : mengajar dan anak-anak. menjadi seorang PNS seperti keinginan dua orangtua, bukanlah keinginan saya. pegawai BPS? pegawai PEMDA? No way. HANYA JIKA proses menjadi PNS tidak memerlukan 'uang pelicin', baru saya mau menjadi seorang PNS. cita-cita saya sejak kecil, sederhana saja. menjadi guru yang mengajarkan membaca dan menulis kepada anak-anak. just it, pembaca. just it..

kemudian dua nilai lagi keluar. dua nilai mata kuliah danger : statistika pengendalian mutu dan struktur data&algoritma. kenapa danger? karena dua mata kuliah tersebut dipegang oleh dosen yang sama dan saya merasa kesusahan mengikuti mata kuliah tersebut. sampai saya mengucap begini : "jika saja dua nilai mata kuliah ini dapat B, B saja, saya langsung sujud syukur". sahabat saya dengan baik hati melihatkan pengumuman nilai dua mata kuliah itu. dua-dua nya B+. ya Rabb.....apa ini? langsung saya tersungkur menghadap kiblat, dalam-dalam, saya mengucap subhanallah-walhamdulillah-wa laa ilaaha ilallahu-allahu akbar. tak kuasa menahan bahagia. menakjubkan sekali, rencananya begitu indah. dua mata kuliah yang saya target harus mendapat B+ (metode numerik dan RO), malah mendapat B. sementara dua mata kuliah yang saya target maksimal dapat B saja sudah alhamdulillah malah mendapat B+. Allah tidak menolak doa/targetku, Dia hanya menukar tempat. ^__^

satu mata kuliah lagi yang belum keluar. satu nilai lagi, statistika matematika II. hati ini layaknya bisa berdamai, karena semua sudah memenuhi target nilai masing-masing (target nilai saya buat sebelum UAS, dan saya membuatnya berdasar pada kesadaran akan kemampuan saya sendiri). tinggal satu nilai ini, yang saya targetkan mendapat B+. namun, apakah mungkin? saya tidak cakap dalam hitung-menghitung atau adu logika matematika atau mengingat deretan rumus. saya hanya percaya saya bisa, setelah saya berusaha. 

A. itulah nilai mata kuliah statistika matematika II saya. heran, gembira, namun kenapa tidak bisa saya ungkapkan? kegembiran jenis apakah ini? saya takut saya berubah jadi pribadi yang 'datar' dalam menyikapi hidup. hanya terucap alhamdulillah, sebatas itu dan seulas senyum terbit. tidak ada buncahan kegembiraan di hati, tidak ada. satu hal yang saya harus lakukan saat itu adalah, membayar nadzar sesegera mungkin karena target IP semester ini terpenuhi, berkat Nya. usaha keras saya satu semester ini, Dia beri hasil sedemikian indah, melampaui target saya/rencana saya. kini, menginjak hari ke-4 dalam nadzar 7hari shoum. sebagai bentuk terimakasih kepadaNya yang telah merealisasikan mimpi saya. 

wallahua'lam bi showab, semoga postingan ini menjadi pengingat bagi saya dan pembaca sekaligus menjadi bukti sejarah hidup saya, kepingan puzzle kehidupan saya, dan semoga tidak menjadikan penulis takabur. naudzubillah..