Refleksi UAS

beberapa anak nampak berkerumun di depan mading GS (Graha Sainta). melihat kerumunan yang banyak itu, nyaliku ciut. (jangan-jangan ada nilai yang sudah diumumkan). jantungku berdegup. tatapan cemas antara harapan dan kabar buruk yang akan saya terima. apa daya. belum jua merangsek ke kerumunan, tubuhku sudah lemas. ah, mata kuliah apa gerangan yang sudah tertempel disana? pikiranku melayang ke UAS hari Jum'at lalu. mata kuliah metode numerik. mungkin mata kuliah ini yang diumumkan. seorang teman di samping saya bertanya ke kerumunan tersebut. 

A : nilai apa itu?

kerumunan : Metnum!

deg. ya Rabb... saya masih ingat betul. dari 3 soal saya pastikan hanya 1 1/2 saja yang benar. selebihnya, kesalahan demi kesalahan berasal dari saya yang : 1. tidak mencermati soalnya (ceroboh), di soal jelas-jelas disuruh mencari nilai f(x) sampai 3 suku saja, saya over jawabnya. sampai 4 suku. 2. kesalahan masa SMA yang seringkali tidak mengindahkan pelajaran matematika, sehingga tidak bisa mengerjakan soal integral yang berhubungan dengan nilai e.

masihkah ada makhluk seperti saya ini? tidak bisa matematika namun nekat masuk statistika?? (attention:pembaca dilarang tertawa). hahaha, saya saja yang tertawa. ^__^

akhirnya kaki ini saya paksakan ke depan kertas pengumuman nilai itu. 

saya : (dalam hati) S....S....S...mana nama saya, eh ini dia!. (mengurutkan telunjuk di atas nama, menyusuri kolom paling kanan tempat nilai akhir berada).

saya (lagi) : HAAAAH???

Sofyani Wulansari bla bla bla bla bla bla bla bla ====> B

saya (dalam hati lagi) : kok..??? kok bisa...padahal sudah memprediksikan akhirnya akan rantai karbon lagi, C atau C+.

Segala Puji Hanya PadaMu, ALLAH... Tuhan Bagi Semesta Alam. ^____^

meskipun, sejujurnya, nilai akhir semester ini sudah saya targetkan dan..sejujurnya juga nilai metnum saya targetkan B+, tapi semua hanyalah rencana seorang lemah seperti saya. Dia lah yang berkuasa atas segalaNya. yaah, alih-alih menghibur diri yang sedang bingung mau bahagia atau merana dengan hasil tersebut. tapi, seorang sahabat menghibur saya. biarpun belum mencapai target, tapi subhanallah, sofy... sudah bisa dapat B. (you're right, my beloved friend)..dia selalu menghibur saya (karena nilai-nilai saya selalu standar saja). ^___^

UAS... ujian akhir semester. yang bikin panas dingin, bikin sakit karena takut menghadapinya.. seringkali melamun membayangkannya (seraam). ah, negatif mulu nih daritadi. hehe..

yooo semangaaatt sofy (menyemangati diri sendiri) innallaha ma'ana... iya kan? yang terpenting sudah ikhtiar+doa, masalah hasil itu Dia yang kuasa. :) pasti ada yang lebih indah dibalik ini semua. (senandung mahasiswa salah jurusan) ^^v. tapi tidak juga.. saya masuk statistika, karenaaa... apa yaa dulu pas snmptn itu.

(flash back) +/- 2 years ago..

saya : mbak Ika. pilihin wes, mbak. jurusan apa saja yang penting di Malang. (sambil menyodorkan formulir ke hadapan mbak Ika)

mbak Ika : aneh-aneh kamu sof!. (mengembalikan lagi formulir saya)

akhirnya saya pandangi baris demi baris jurusan-jurusan di UB dan UIN Malang. 

saya : hm..apa ya, apa apa apa. lah ini saja. statistika. apaa ini, barang asing kayaknya. passing grade nya juga bisa dijangkau. (^^). sama biologi saja wes, bismillah.

---udah flash back nya----

karena pesanan orangtua, di malang saja. matematika saja. seingat saya cuma, statistika itu pernah diajarkan di matematika kelas XI. jadi statistika sajaa.

sebagai penutup postingan 'aneh' ini, saya mengutip kata-kata di spanduk yang terbentang di depan GS. 

---UAS JUJUR DAN BERKAH, MAU??---

mau dong... so, kalau UAS jangan curang ya! curang itu seperti : menanyakan jawaban ke teman, atau berdiskusi masalah jawaban. bukannya iri, cuma kasihan yang sedang konsentrasi mengerjakannya (salah satunya saya, T_T), jadi tidak konsentrasi. ketahuilah, bahwa ketika kejujuran tidak kamu pegang, jangan heran jika nanti ijazah S1 mu tidak barokah. dan akibatnya, meski kamu lulus cumlaude, tapi cumlaude mu dari hal yang tidak jujur. sehingga jika kamu memperoleh kerja dari ijazah mu itu, penghasilanmu juga tidak berkah. wallahua'lam bi showab. :)