itu setelah technical meeting (TM) Tower Construction Competition (TCC) di ITS Surabaya. masih terekam dengan sangat jelas di memori otak sy, ketika itu kami (afan, ririn, cahyono, gawang, henis, dan saya) mengikuti lomba bergengsi yang diadakan tiap tahun oleh teknik sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. berbekal uang pribadi, kami ikuti lombanya. pendaftaran lomba yg mensyaratkan terdiri dari 2 orang/grup itu ternyata cukup mahal utk ukuran pelajar SMA seperti kami. apalagi dari kota kami ke Sby (Surabaya) membutuhkan 2 kali oper bus.
waktu itu TM berlangsung sore hari (sekitar jam 4) padahal sebelumnya panitia menginfokan TM dimulai jam 2 tepat. ah, kenapa sebelumnya tidak diberitahukan kepada kami?
TM berlangsung menyenangkan. kami berkali2 memandang takjub pada kemewahan ruang TM. (besar dan mewah) begitulah komentar kami. maklum, anak SMA pinggiran seperti kami baru pertama kali itu menjejakkan kaki di sebuah institusi 'pendidikan' yang benar2 total dalam segalanya. dibandingkan SMA kami yang langganan banjir tiap tahun, yang ini jauh TOP BGT dong.
sesi tanya jawab berlangsung cukup lama. kami diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas terkait lomba. mulai dari peraturan, kelengkapan yang harus dibawa, dress code peserta, hingga hal sepele seperti (apakah boleh membawa makanan selama lomba?) mengingat lombanya sendiri berlangsung 4jam nonstop. kami ber enam sering bertanya (entah itu karena kampungan nyobain mic kecil yg hanya bisa kami liat di tipi2 waktu sidang paripurna DPR, atau memang kami tidak bisa mencerna kata2 panitia). dengan penuh kesabaran panitia menjelaskan semua yang ditanyakan peserta. hingga TM selesai pukul 18.00. kami sepakat sholat Maghrib dulu, karena pasti kami sampai nya habis Isya.
ketika pulang, kami kesusahan mencari angkot yang ke arah terminal. karena sudah malam, dan gerimis, shg jarang angkot lewat. mulai merasa khawatir, kami takut2 melihat setiap mobil yg lewat siapa tau itu angkot. sampai kemudian ada angkot yang kami maksud, lagsung kami kejar. pak sopirnya memandang kami, mengernyitkan dahi kemudian berkata: saya mau pulang mbak mas, nggak narik lagi. liat saja angkot saya kosong gini. dengan wajah memelas kami memohon2, akhirnya pak sopir nggak tega juga dan kami diangkut. (eh) :)
sampai pada terminal, kami saling diam. bukan karena ada masalah, tapi karena kami sama2 lelah. waktu menunjukkan pukul 22.00, dan kami terjebak macet hingga selarut itu baru sampai di Tol Tandes. tiba2 ban bus yg kami tumpangi, pecah. bus merapat ke pinggir tol, dan se isi bus turun untuk menunggu bus 'penyelamat' datang. aduh, mana kita belum sempet makan malam. lapar, dingin, lelah, dan yang pasti 'kumus2' karena nggak ada yang mandi dari siang (weeek) plus, baju putih abu2. orang2 pada heran, ngapain anak SMA jam segini masih berkeliaran dijalan. (aih)
sampai rumah jam 23.00, fiuuh. . . baru merasakan gimana hidup para tunawisma di luar sana. semoga ALLAH senantiasa memudahkan langkah saudara2 kita.(amin)
***
H-1 lomba
semua tegang. wajar. karena besok adalah hari pertaruhan nama baik sekolah. semua sepakat berkumpul di musholla sekolah ba'da jumatan. tepatnya, di 'basecamp' kita. itu di ruang sempit berukuran 1.5X1.5 meter yang digunakan sebagai gudang musholla, namun akhir2 ini berfungsi sbg tempat tinggal sementara salah satu saudara kami. menyenangkan sekali biarpun harus berdesak-desakkan disana, karena banyak kenangan tiap mau ikut lomba berkumpulnya ya disana. kami berdiskusi seru tentang trik apa yang bisa kita gunakan utk lomba besok. kami juga mengadakan simulasi lomba, kira2 kemampuan kita sejauh mana.
sementara itu, pembina kami sedang me-lobi pak kepsek utk meminjamkan mobil agar kami besok tidak naik bus lagi (takut ban pecah terulang kembali, kami mengadu pastinya). sehabis simulasi, kami menyiapkan kelengkapan lomba. kami ber-enam pecah jadi 3 grup. Cahyono dg saya, Ririn dengan Gawang, Henis dengan Afan.
semua beres. let's fight!
***
saat2 mau lomba. . .
lomba dimulai jam 8 tepat. kami berangkat jam setengah 7. akhirnya dengan mobil milik pembina (ya sudahlah), kami seru sekali ngobrol tentang model Tower yang akan kami buat nantinya. masing2 grup punya model sendiri. tidak hanya modelnya yang kami bicarakan, melainkan juga perhitungan bahan pembuatnya (yaitu stik es krim). Ya, TCC adalah lomba membuat Tower (menara) dari stik es krim dengan ketentuan bentuk dasarnya adalah persegi (20x20 cm), tingginya 1 meter (hanya boleh lebih/kurang 1cm). stik es kri yang tersedia sebanyak 400, dan ada tusuk sate sbg penunjang sebanyak 50. per stik / tusuk sate memiliki harga tersendiri shg peserta dituntut membuat Tower yang kokoh, namun ekonomis.
30menit sebelum lomba, peserta harus sudah berada di lokasi lomba. kami telat 5 menitan. dan langsung disuruh masuk ke ruangan yang ditunjukkan panitia.hampir semua peserta sudah hadir total ada 31 grup (62 peserta) dari seluruh SMA/SMK se jawa timur.
panitia mengintruksikan untuk mengeluarkan semua kelengkapan lomba. mulai dari penggaris, alat tulis, hair-dryer, dan penggaris siku. kami melirik grup dari SMA lain, rata2 kelengkapan mereka bagus2 dan sepertinya bermerk. lihatlah penggaris siku mereka, terbuat dari besi (entah beli dimana). sedangkan grup kami membawa penggaris siku yg terbuat dari kayu bekas kandang ayam (asal bentuknya siku, lagsung kami 'sikat').
to be continue. . .
0 komentar:
Posting Komentar