Pernah merasa jenuh dengan masalah yang satu ini? Setiap mahasiswa S1 pasti menghadapinya. Yap! Skripsi. Mahakarya terakhir kita, masterpiece paling fenomenal yang akan kita tinggalkan sebelum mendapatkan gelar sarjana. Tulisan kali ini, penulis akan menceritakan pengalaman pribadi dalam menyelesaikan skripsi dalam waktu satu semester untuk memperjuangkan Sarjana Sains dalam bidang Statistika.
Penulis menempuh jenjang S1 di jurusan Statistika FMIPA Universitas Brawijaya Malang-Jawa Timur. Delapan semester penulis jalani terhitung mulai tahun 2009 sampai 2013. Penulis berusaha dengan susah payah untuk menyelesaikan studi tepat waktu dengan alasan: mengejar batas waktu supaya tidak nambah semester sehingga tidak bayar SPP (di mana SPP akan ditambah 15% jika melewati batas 4 tahun untuk tahun ke-5, 30% untuk tahun ke-6 dan 45% untuk tahun ke-7), supaya tidak memperpanjang uang kontrakan (karena sistem pembayaran adalah per tahun) dan yang paling penting adalah supaya penulis bisa membuktikan bahwa orang yang notabene pernah menghabiskan 2 tahun di LDF (Lembaga Dakwah Fakultas) MAMPU untuk lulus tepat waktu (karena fakta yang ada, KEBANYAKAN mereka lulus > 4 tahun). Selain itu, juga karena hal yang diteliti oleh penulis di skripsinya adalah tentang karakteristik mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu. Sangat menggelikan jika penulis skripsi dengan judul tersebut ternyata malah dia yang lulus tidak tepat waktu.
Oke, lalu bagaimana cara supaya bisa menyelesaikan skripsi satu semester? Here we go...
1. Pastikan konsep skripsi sudah dipikirkan matang-matang. Apa maksudnya matang-matang? Kalian mengerti apa yang akan kalian tulis, baik itu teori; konsep; alur analisis; semuanya. Jangan mengambil tema yang WAH namun kalian kesulitan mengerjakannya. Simpel tapi mengerti, itulah tema skripsi yang bisa berpeluang selesai 1 semester.
2. Setelah konsep matang, mulailah menulis skripsi! Jangan ditunda-tunda, guys. Semakin lama mengendap dipikiran, semakin susah untuk dikerjakan. Tulis! Kerjakan! Kesulitan, pertanyaan, kekhawatiran mutlak ada di sepanjang perjalanan kalian nanti. Jangan takut. Hadapi saja setiap fase-nya. Pas kesulitan. tanyakan pada dosen pembimbing atau teman kalian.
3. Jika selesai menulis proposal (minimal 3 bab pertama), maka konsultasikan proposal skripsi kalian ke dosen pembimbing, mana yang perlu diperbaiki. Kalian akan banyak belajar disini, karena menulis skripsi itu dibutuhkan pemikiran yang all-out. Jika menurut dosen masih ada yang salah, jangan down. Perbaiki. Konsultasikan lagi ke beliau. Maksimalkan setiap menit yang berlalu.
4. Jangan malas dan mudah berpuas diri. Jika proposal sudah perfect dan seminar proposal sudah dilaksanakan, pekerjaan lebih berat akan menunggu kalian: seminar hasil. Segera kerjakan/olah data kalian. Inilah mengapa di awal, penulis tegaskan bahwa kalian harus sudah tahu apa yang akan kalian tulis. Jangan ketika sudah sampai fase ini, kalian malas-malasan dan enggan menyentuh tulisan kalian lagi dengan alasan tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya.
5. Perbanyak menghadiri seminar teman. Hal ini membantu kalian untuk memperoleh gambaran mengenai suasana seminar dan belajar dari kesalahan yang teman lakukan.
6. Jangan menjauh dari Allah. Alih-alih karena kalian sibuk dengan skripsi, kalian melupakan ibadah. Justru perdekat jarak kalian denganNya. Dia yang memiliki segalanya, minta sama Allah. Urusan skripsi itu urusan duniawi, masalah sepele yang terkadang kita anggap besar. Juga, minta doa restu orangtua (jika beliau masih ada di dunia). Doa mereka 100% dikabulkan oleh Allah.
7. Jangan pernah patah semangat. Kalian akan sering merasa "down", lemah, tidak bisa, dsb namun kalian harus yakin bahwa usaha yang lebih dan lebih lagi akan membuat kalian berhasil mencapai tujuan: meraih gelar sarjana.
Pray to Allah, maximize your effort and good luck!
Penulis menempuh jenjang S1 di jurusan Statistika FMIPA Universitas Brawijaya Malang-Jawa Timur. Delapan semester penulis jalani terhitung mulai tahun 2009 sampai 2013. Penulis berusaha dengan susah payah untuk menyelesaikan studi tepat waktu dengan alasan: mengejar batas waktu supaya tidak nambah semester sehingga tidak bayar SPP (di mana SPP akan ditambah 15% jika melewati batas 4 tahun untuk tahun ke-5, 30% untuk tahun ke-6 dan 45% untuk tahun ke-7), supaya tidak memperpanjang uang kontrakan (karena sistem pembayaran adalah per tahun) dan yang paling penting adalah supaya penulis bisa membuktikan bahwa orang yang notabene pernah menghabiskan 2 tahun di LDF (Lembaga Dakwah Fakultas) MAMPU untuk lulus tepat waktu (karena fakta yang ada, KEBANYAKAN mereka lulus > 4 tahun). Selain itu, juga karena hal yang diteliti oleh penulis di skripsinya adalah tentang karakteristik mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu. Sangat menggelikan jika penulis skripsi dengan judul tersebut ternyata malah dia yang lulus tidak tepat waktu.
Oke, lalu bagaimana cara supaya bisa menyelesaikan skripsi satu semester? Here we go...
1. Pastikan konsep skripsi sudah dipikirkan matang-matang. Apa maksudnya matang-matang? Kalian mengerti apa yang akan kalian tulis, baik itu teori; konsep; alur analisis; semuanya. Jangan mengambil tema yang WAH namun kalian kesulitan mengerjakannya. Simpel tapi mengerti, itulah tema skripsi yang bisa berpeluang selesai 1 semester.
2. Setelah konsep matang, mulailah menulis skripsi! Jangan ditunda-tunda, guys. Semakin lama mengendap dipikiran, semakin susah untuk dikerjakan. Tulis! Kerjakan! Kesulitan, pertanyaan, kekhawatiran mutlak ada di sepanjang perjalanan kalian nanti. Jangan takut. Hadapi saja setiap fase-nya. Pas kesulitan. tanyakan pada dosen pembimbing atau teman kalian.
3. Jika selesai menulis proposal (minimal 3 bab pertama), maka konsultasikan proposal skripsi kalian ke dosen pembimbing, mana yang perlu diperbaiki. Kalian akan banyak belajar disini, karena menulis skripsi itu dibutuhkan pemikiran yang all-out. Jika menurut dosen masih ada yang salah, jangan down. Perbaiki. Konsultasikan lagi ke beliau. Maksimalkan setiap menit yang berlalu.
4. Jangan malas dan mudah berpuas diri. Jika proposal sudah perfect dan seminar proposal sudah dilaksanakan, pekerjaan lebih berat akan menunggu kalian: seminar hasil. Segera kerjakan/olah data kalian. Inilah mengapa di awal, penulis tegaskan bahwa kalian harus sudah tahu apa yang akan kalian tulis. Jangan ketika sudah sampai fase ini, kalian malas-malasan dan enggan menyentuh tulisan kalian lagi dengan alasan tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya.
5. Perbanyak menghadiri seminar teman. Hal ini membantu kalian untuk memperoleh gambaran mengenai suasana seminar dan belajar dari kesalahan yang teman lakukan.
6. Jangan menjauh dari Allah. Alih-alih karena kalian sibuk dengan skripsi, kalian melupakan ibadah. Justru perdekat jarak kalian denganNya. Dia yang memiliki segalanya, minta sama Allah. Urusan skripsi itu urusan duniawi, masalah sepele yang terkadang kita anggap besar. Juga, minta doa restu orangtua (jika beliau masih ada di dunia). Doa mereka 100% dikabulkan oleh Allah.
7. Jangan pernah patah semangat. Kalian akan sering merasa "down", lemah, tidak bisa, dsb namun kalian harus yakin bahwa usaha yang lebih dan lebih lagi akan membuat kalian berhasil mencapai tujuan: meraih gelar sarjana.
Pray to Allah, maximize your effort and good luck!
4 komentar:
Siap!!! [ctrl+d]
semoga saya bisa segera menyusul juga,,aamiin ya Allah :)
semoga dengan masukan nya....saya secepatnya menyusul...dalam penyelesaian TA...
amin ya TUhan.
mantep
mampir y http://cukipedia.com
Posting Komentar