" fa inna ma'al usri yusroon, inna ma'al usri yusroon "
bukan rahasia umum lagi kalau setiap muslim di dunia ini mendambakan datangnya hari nan fitri di 1 Syawal. yup! idul fitri tentunya. tak terkecuali kami, yang sedang jauh dari rumah. dan kalian tahu? suasana idul fitri disini sangat jauh dari makna sebenarnya. jikalau sebelumnya kami sempat mengalami betapa panjangnya perjuangan menuntaskan ramadhan di 4 hari terakhir, ternyata untuk bisa melaksanakan sholat Ied itu sendiri juga butuh perjuangan. tanya kesana-kesini tentang tempat diselenggarakannnya sholat Ied, sampai terjadi salah paham antara kami para perempuan dengan laki-laki. di Islamic Center, selepas sholat kami bertemu dengan saudara dari Indonesia dan kami menceritakan kesulitan kami untuk sholat Ied keesokan harinya. jadilah mereka menyusun rencana untuk menjemput kami ber-18 (2 diantara kami non-islam). ternyata, teman laki-laki juga menceritakan hal serupa kepada muslim disana (berkebangsaan Afrika) dan mereka juga sudah menyusun rencana untuk menjemput kami di kampus. karena ada 2 opsi, maka kami dibagi dua kelompok. satu kelompok ikut orang Indonesia, satu kelompok lagi ikut orang Afrika tadi.
tanggal 1 Syawal disini jatuh pada hari Minggu, 19 Agustus 2012. kami berkumpul di satu tempat yang telah dijanjikan, sholat Ied berlangsung pukul 8.30 namun pukul 8 kami masih belum dijemput. sempat terbesit di benak saya, apa ini nggak jadi ya? Ya Allah, bahkan sholat Ied yang setahun sekali pun, saya harus melewatkannya? inilah konsekuensi menjadi kaum minoritas disini, tak ada takbir yang berkumandang malam sebelumnya, tak ada adzan yang terdengar setiap harinya, tak ada yang menghormati puasa. namun satu yang saya syukuri, malam sebelumnya saya sempat menghubungi orang rumah menggunakan yahoo messenger dan bisa melihat wajah mereka satu per satu sembari mengucapkan maaf lahir bathin. namun kebanyakan waktu kita gunakan untuk menangis. apalagi saya, hanya mengambil satu per satu tissue di meja, tak banyak berkata. dan akhirnya, kami dijemput dan diantar ke tempat sholat Ied. setiba di tempat tersebut, saya kaget. ini bukankah arena bermain anak-anak? ternyata memang benar, tempat tersebut adalah tempat ice skating sekaligus playground untuk anak-anak. begitu memasuki tersebut, hati saya bergetar mendengar suara takbir yang dilantunkan. sungguh, rasanya memasuki masjid.
banyak sekali saudara muslim disini, kebanyakan dari Mesir, Arab Saudi, Libya, dan Kuwait. saya dan teman saya menyempatkan diri untuk menyapa beberapa dari mereka yang sudah kami kenal sebelumnya saat di Islamic Center. oh iya, ada juga Bu Lisa asli Malaysia yang mempunyai 2 anak lucu-lucu. takbir dikumandangkan sekitar 20 menit, kemudian disusul pelaksanaan sholat Ied. meskipun sedikit ramai di bagian perempuan, karena beberapa anak mereka menangis namun saya berusaha tetap khusyuk (jujur, susah sekali). setelah itu, sang imam memberikan ceramah sekitar 30 menit atau lebih, mengenai implementasi kesuksesan ramadhan di hari-hari setelah nya. sebenarnya ceramah beliau tidak fokus satu topik, banyak sekali bahasan yang disampaikan. saya sayup-sayup mendengarnya, karena malam sebelumnya asyik ber-chatting ria dengan keluarga, selepas sholat saya merasa ngantuk yang luar biasa. teman sebelah saya yang melihat saya mengusap mata karena banyak menguap, mengira saya sedang terharu karena ingat keluarga di Indonesia. dia refleks menepuk bahu saya, sambil menenangkan. dalam hati saya berkata, saya cuma ngantuk mbak.. T.T
setelah itu, kami saling minta maaf. suasana ini yang paling dinanti-nanti, karena setelah saling bermaafan, kami langsung makan.. hehe, panitia sudah menyiapkan berderet-deret makanan, buah-buahan, minuman, dan kue-kue yang menggoda mata. langsung kami antri, ingat yaa disini budaya antri sangat dijunjung tinggi. orang yang suka serobot, pasti kelihatan kalau di belum lama tinggal disini. aneka makanan yang dihidangkan, mulai dari makanan khas dari Afrika, Timur Tengah, dan ada juga dari Indonesia. kami berjumpa dengan rendang, nasi putih, dan opor. olala. langsung diserbu.. beberapa dari kami ada yang komentar, ini baru namanya makan. yang kemarin-kemarin makan junk food melulu dari Dining Hall.
setelah puas makan dan mengisi perut, kami diantarkan pulang ke asrama masing-masing. sekitar pukul 2 siang, kami akan dijemput lagi untuk menghadiri open house di rumah Pak Aris (salah satu orang Indonesia yang menjemput kami tadi pagi). dan kalian tahu? suasana di rumah Pak Aris sudah penuh orang, yaa orang-orang Indonesia juga, dan banyak makanan.. yay! ada gado-gado, es campur, dadar jagung, rendang, opor, kerupuk, sambal, dan lain-lain. meskipun perut ini masih kenyang, tapi saya tidak mau melewatkannya. makan lagii.. hehe, pokoknya Idul Fitri tahun ini sangat berkesan. jauh dari keluarga, namun ketemu lebih banyak keluarga lagi disini.
_Happy Ied Mubarak_
mohon maaf lahir batin
*Sofy*
5 komentar:
haha senengnya, lebaran di negeri orang
seneng pas ada banyak makanan aja, mas Wahyu Dani.. selebihnya, tidak ada arti apa2. soalnya sepii
Wah, pengalaman tak terlupakan tuh pastinya, lebaran (pertama kali) di negeri orang.
Pak Aris itu pembina di sana ya, kok open house? Bisa makan opor juga ya walau di US.
kak Al : kayaknya sih iya Pak Aris itu koordinator asosiasi org Indonesia disana, open house orng Indonesia disini merata, jadi satu persatu mengadakan opern house bergantian hari. iya bisa makan itu juga :D
keren..
semangat ...
Posting Komentar