pagi sekali, ba'da shubuh Samsung Champ sudah berdering mendendangkan lagu Maher Zain "Allahu Akbar" selama sekitar 10 kali. saya yang sedari habis program kajian ba'da shubuh langsung belanja dan memasak di dapur (lantai 1), tidak mendengar dering itu. sampai ketika teman sekamar saya baru memanggil saya dan mengatakan bahwa ada telepon di handphone saya. seketika buru-buru saya mendaki sembilan anak tangga yang sedikit curam. ini pasti...
dan benar saja, di ujung sana terdengar suara perempuan berusia separuh abad yang dengan nada mengomel yang sangat saya rindukan, pertanda dia juga rindu padaku. dia lah ibu ku, yang lantaran penyakit khawatir berlebihannya kambuh lantas marah-marah karena telepon rutin nya lama tidak saya angkat (setiap jam 5 pagi ibu selalu menelepon saya, hanya untuk memastikan bahwa saya baik-baik saja). padahal sudah berulang kali saya jelaskan, bahwa rabu pagi adalah jadwal piket masak saya di kontrakan ini (hunian tarbiyah, Himatusy Syahidah).
Himatusy Syahidah (yang disingkat HS) merupakan satu dari sekian hunian tarbiyah (bahasa gampangnya : kontrakan akhwat) yang ada di kompleks kampus UB yaitu sekitar daerah Kerto. dinamakan daerah Kerto, karena nama jalan disini semuanya berawalan Kerto : ada Kerto Pamuji, Kerto Leksono, Kerto Sentono, Kerto Asri, Kerto Sari, dan Kerto-Kerto lainnya. HS beralamatkan di Jalan Kerto Leksono nomor 10A Kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang. (ayo ayo parcel nya mampir #lhoh)
terus apa bedanya hunian tarbiyah dengan hunian mahasiswa yang lain (misal : kost, kontrakan, asrama)?
sekilas mungkin sama, (bangunan rumah, red), yang menjadikannya berbeda adalah 'apa' yang ada di dalamnya. emang apa?? mau tahu?
check this one out.
jika di hunian lainnya kalian istilahnya hanya 'numpang tidur', di hunian tarbiyah kalian dihadapkan pada beberapa peraturan. suka atau tidak, ini konsekuensi ketika kalian sudah bersungguh-sungguh ingin menjadi bagian darinya. beberapa mahasiswa baru 2011 yang masuk ke HS tahun lalu juga sempat shock dengan apa yang ada disini. banyaknya peraturan, dan banyaknya program kontrakan. mulai dari program tarbiyah, sampai program masak.
sehingga disini kami dipecah menjadi 4 divisi :
1. divisi tarbiyah, mengurusi program ba'da shubuh : mengatur jadwal program agar program nya bervariasi diantaranya kajian Riyadhus Shalihin, Akidah Akhlak, Fiqih Wanita, Siroh Nabawiyah, dan kultum dari masing-masing kami. kami secara bergiliran mengisi program tersebut dan tugas divisi tarbiyah adalah memastikan program berjalan rutin dan lancar (tanpa adanya efek mengantuk, menguap, dan terlelap lantaran begadang menyelesaikan tugas kuliah malam sebelumnya). tahun sebelumnya ada PJ kajian, dimana tugas dari PJ (Penanggung Jawab) ini adalah mengajak saudari-saudari se HS untuk mengikuti kajian rutin di kampus. dari pintu ke pintu, dan dari minggu ke minggu. dengan tujuan agar ilmu agama kami bertambah dan ter-upgrade setiap minggu nya. namun PJ kajian ditiadakan tahun ini dengan alasan kurang efektif dan tidak tepat sasaran, sehingga dijadikanlah variatif program ba'da subuh.
2. divisi kebersihan, mengurusi dan bertanggung jawab terhadap kebersihan kontrakan. divisi ini bertugas menyusun jadwal piket kebersihan meliputi piket harian (seluruh lantai di kontrakan), piket mingguan (kamar mandi atas dan bawah), serta piket 2 mingguan (tandon air di lantai 3). kerja divisi ini adalah kontinyu setiap hari, setiap minggu, setiap 2 minggu, mengingatkan dan mengingatkan. karena terkadang kami sering lupa bahwa hari itu jadwal kami piket. kami manusia yang sering khilaf (padahal kami lupa gara-gara tugas-tugas kuliah dan organisasi serta lainnya).
3. divisi masak/dapur, divisi ini yang paling saya sukai. karena yang diurus paling cuma, merinci biaya masak selama satu bulan, mengatur uang masak tiap hari, memastikan semua kebutuhan dapur tetap ada. seru sekali, sepertinya karena saya paling minat memasak dan makanan (^^). ternyata saya tidak ditempatkan di divisi ini, namun di ..
4. komisi kedisiplinan atau istilah sangar nya komdis. anggota nya cuma 3 orang termasuk saya dan dua lainnya mahasiswa baru 2011. tugas komdis hanya satu, yaitu memastikan semua aktivitas dan peraturan kontrakan ditaati oleh semua penghuni HS. satu yang melelahkan, menguras tenaga dan pikiran. kadang terlalu sering emosi menghadapi watak masing-masing orang yang berbeda. ada yang orangnya cuek, ada yang sering lupa, ada yang bandel ngelanggar melulu, dan lain sebagainya. diperlukan kesabaran ekstra. salah ucap sedikit, bisa berbuah sakit hati. sehingga saya mulai belajar apa yang harus saya perbuat jika ada yang melakukan kesalahan/pelanggaran. lebih banyak saya diam, tapi entah mengapa mereka mengaku diam nya saya itu justru paling menakutkan. jika ada yang melakukan pelanggaran, misal : pulang malam (diatas jam 20.30) maka dengan buru-buru dia langsung ke kamar saya dan mengatakan dengan takut-takut alasannya pulang telat (padahal dia tidak bilang pun saya tidak tahu kalau dia melanggar). namun konsekuensi komdis sangat berat, apa yang diperbuat akan mereka contoh. jika saya terlihat melanggar, sekali saja, maka tidak akan ada lagi kata percaya di mereka. makanya harus ekstra hati-hati agar sebisa mungkin tidak melanggar.
tidak hanya itu, masih banyak peraturan-peraturan lain yang belum saya ceritakan. serem yah? enggak juga, kalau sudah terbiasa dengan 'ritme' nya, nggak kerasa kok kalau sudah melakukan semua aktivitas nya. karena satu yang bikin saya bertahan disini : seorang muslimah adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya kelak, jadi apa anak dan rumah tangga nya nanti, tergantung sebaik apa dia berusaha men-tarbiyah dirinya dahulu.
3 komentar:
kapan yaa aku bisa mampir ke HS lagiiii :DDD
waah, tari punya blog ternyata. :)
ayo tari, k malang n tentunya mampir k HS
iyaaaa...pengen banget ketemu shofi sebelum shofi ke USA hiks hiks
Posting Komentar