"jika engkau lelah.. ketahuilah bahwa sejatinya engkau belum sedikitpun mulai mencobanya.."
ketika 2 persyaratan yang saya rasa berat sudah saya jalani dengan (alhamdulillah) lancar, sekarang saatnya mempersiapkan atau lebih tepatnya mulai mengisi formulir aplikasi. kertas 10 halaman ini sudah sejak lama ada di meja belajar saya namun belum tersentuh lantaran takut, takut jikalau tidak mampu mengisinya. semua harus diisi dengan bahasa inggris, dengan diketik.
lembar pertama, tentang biodata diri. belum ada hambatan untuk mengisinya. namun harus tetap waspada, karena salah pengisian sedikit saja bisa berakibat fatal nantinya. misalnya, first name, middle name, dan last name. jika saya yang hanya memiliki dua kata dalam nama saya, maka di middle name saya isikan (None). seluruh kolom di formulir harus diisi. jika tidak memiliki jawaban, applicant harus mengisinya dengan None. kemudian address, tulislah alamat yang kamu tempati saat ini, jangan alamat asli rumah (jika kamu anak perantauan), agar korespondensi dengan pihak panitia lancar jika nantinya kamu dinyatakan lolos sebagai grantee (candidate program beasiswa IELSP). kemudian tentang Health, jangan ragu atau malah tidak jujur untuk menuliskan kondisi kesehatanmu. nyatakan apa adanya pada kolom tersebut. hal ini tidak akan berpengaruh pada lolos tidaknya kamu sebagai grantee.
lembar kedua, tentang family data : father and mother. selanjutnya menginjak essay yang pertama : personal life and your family. disini saya kemudian bercerita panjang lebar tentang diri saya, karakter pribadi saya, dan segala sesuatu yang saya anggap penting untuk panitia ketahui. saya berusaha tunjukkan semua karakteristik saya secara tersirat, saya bercerita sambil "memperkenalkan siapa saya sebenarnya". dan berbicara mengenai karakteristik seseorang, kalian tidak bisa mencontoh karakteristik orang lain. itu ada dalam dirimu, itu merupakan kalkulasi kepribadianmu selama ini. tidak bisa ditumbuhkan secara instan, ataupun dibaik-baikkan. just be yourself!.
lembar ketiga, tentang educational information. secara umum, yang perlu diisi disini hanyalah tentang universitas, jurusan, tahun masuk, dan sebagainya. cukup mudah. disini juga terdapat kolom summary of grades, berisikan transkrip IPK secara keseluruhan.
kemudian ada kolom tentang TOEFL test, berisikan jenis TOEFL apa yang kita ambil (ITP/International), tempat test tanggal test dan lembaga penyelenggara test. mudah saja.
lembar keempat dan selanjutnya, ada beberapa tabel tentang : course/training, extra-curricular activities, organizational activities/community involvement, scholarship received, academic-non academic achievements or prizes, publication articles, experience of traveling abroad, language skills, address in case of emergency. turuti saja semua, tulis berdasar fakta yang ada, karena kita disuruh melampirkan bukti dari setiap apa yang kita tulis di tabel-tabel diatas. disinilah betapa bersyukurnya saya, saat awal kuliah bertemu dengan rohis, bergaul dengan aktifis-aktifis cerdas, dan dari sini juga saya bisa mengasah pengalaman organisasi saya lebih jauh. sebelumnya saat SMA, saya pernah menjadi pengurus OSIS selama 2 tahun dan menjadi wartawan sekolah selama 2 tahun pula. sehingga bisa dikatakan saya tidak bisa jika hanya belajar tanpa bersosialisasi dan mengembangkan kepribadian dalam berorganisasi. justru saya merasa kasihan dengan individu-individu yang individualis. hanya memikirkan akademiknya, tanpa berusaha membiarkan kepribadiannya terasah. seperti katak dalam tempurung. tidak akan berkembang, hanya keilmuannya saja yang maju pesat. padahal kehidupan bermasyarakat nanti, tidak hanya membutuhkan ilmu kita saja. bagaimana kita bisa diterima dan berkomunikasi dengan mereka, bagaimana kita mampu menjadi bagian 'team work' mereka. itu yang penting. dan ketika melamar pekerjaan nantinya, pasti ada syarat : mampu bekerja dalam team. nah, jika hanya kampus-kost/rumah saja, how can?? ^^
lembar berikutnya, adalah essay kedua : tentang personal statement. disini saya dituntut untuk menjelaskan secara gamblang, mengapa saya layak menjadi candidate beasiswa ini, apa kaitannya beasiswa ini dengan cita-cita saya, dan apa pengaruh beasiswa ini terhadap kehidupan saya nantinya. essay kedua ini cukup menantang dan sekaligus menguras pikiran ekstra. saya bahkan membutuhkan waktu hampir seharian untuk berjibaku di depan notebook, memilah-milah kalimat yang tepat dan tidak mau ceroboh. karena cita-cita utama saya adalah meraih gelar master di universitas luar negeri, maka saya jelaskan mengapa saya sangat berminat dengan beasiswa ini. fakta bahwa saya kuliah di statistika dan tidak bahasa inggris, menjadikan senjata utama saya dalam menulis essay ini. saya harus meningkatkan kemampuan berbahasa inggris saya salam rangka mempersiapkan diri menuju cita-cita (studi di luar negeri) dan beasiswa ini pas dengan apa yang saya cari. beasiswa ini menawarkan program kursus bahasa inggris selama 8 pekan sekaligus mempelajari budaya Amerika.
lanjut ke lembar berikutnya, essay lagi. essay ketiga ini, tentang the most pressing issue in this country and what role you would like to play to handle it?. lagi-lagi essay yang menantang. tidak boleh asal tulis, harus cerdas dan menunjukkan bahwa saya memiliki pengetahuan sosial (juga kepekaan sosial) yang cukup tinggi. setelah berpikir sejenak, saya putuskan untuk memilih isu tentang korupsi di negeri ini yang sudah merajalela sejak dulu kala. dan peran yang ingin saya mainkan adalah sebagai presiden. bukan sembarang presiden, tapi presiden yang merujuk pada kepemimpinan dua manusia hebat : Rasulullah Muhammad SAW dan Umar. di akhir statement, saya menulis : "Is there any person who like Umar do in this country ?" pertanyaan menggantung sekaligus ingin supaya pihak juri juga ikut memikirkan jawabannya. hhe ^^
lanjut lagi, the last essay : what are your long term career aspiration? what do you need to achieve these objectives?. inilah pamungkas dan juga cermin kesungguhan saya dalam mengajukan application ini. di essay ini saya jelaskan semua sejelas-jelasnya, apa yang menjadi tujuan saya, bagaimana saya meraihnya dan bagaimana pula jika saya menghadapi sebuah kegagalan. tunjukkan bahwa anda adalah orang yang memiliki mind set tujuan hidup yang matang, teratur dan semua sudah anda perhitungkan. baik buruknya, langkah-langkah mencapainya, dan jika gagal apa yang anda lakukan. jelas sekali di essay ini, akan terlihat mana individu yang 'matang' dan mana yang hanya hidup mengikuti arus air : go with the flow.
lembar terakhir, berisi pernyataan tertulis dan tanda tangan saya, bahwa apa yang saya tulis adalah benar adanya.
jelas, bukan? bahwa jangan sia-siakan kesempatan dalam hidupmu. sibukkan dirimu untuk hal yang berguna, selain belajar. jika ada training motivation, ikuti saja! kegiatan semacam ini sangat besar manfaatnya bagi pola pikirmu, jangan jadi katak dalam tempurung. jangan sempit pemikiran, jangan individualis. dulu, saat saya mengikuti training motivationnya Danang AP di Widya Loka UB, ada kejadian menarik. ketika suatu sesi Danang menanyakan : negara mana yang nantinya akan pertama kali anda datangi? saya seketika mengangkat tangan tinggi-tinggi dan saya duduk tepat di arah depan Danang. saat itu saya menyebut Korsel. kenapa? karena saya masih suka-sukanya dengan drama korea. hha, sungguh konyol.
namun sejak dulu, saya berjanji dalam diri saya : seumur hidup, saya belum pernah merasakan naik pesawat terbang, sekali-kalinya saya naik pesawat suatu saat nanti, saya pastikan itu karena saya mendapat beasiswa ke luar negeri!.
to be continued...
6 komentar:
Subhanallah..
semangat mbak sofy...
doain saya juga bisa nyusul ya mbak,,
hehehe...
saya juga pengen...
dik nur@ amiin...inshaAllah sll ada jln bagi hambaNya yg taat dan mau berusaha.. if there is a will there is a way.. ^^
salut ya..
nice.. bagus.. mbak aq kepenging banyak nanya.. ttg beasiswa ini :)
^^ i'LL be lke u soon...
Amen.
Aku gak pernah ikut organisai gitu kak, gimana donk?? nyesel juga kenapa dulu pas SMA gak pernah ikutan organisasi gitu..
Posting Komentar