"belajar dari orang lain, dari yang sudah lama mengenyam asam garam dunia, dari para orang yang tidak punya banyak pilihan."
pernahkah pembaca melihat, pemuda-pemuda penjual jajanan di depan sekolah-sekolah?. atau, pemuda yang menjadi seorang pemulung?. atau, pemuda yang berjualan ember cuci keliling?. rata-rata, umur pemuda-pemuda ini sekitar 25-30 tahun. lihatlah, pemuda-pemuda yang menjadi OB di kampus kita (Universitas Brawijaya), pemuda-pemuda yang menjadi tukang sapu di parkir MIPA. bagaimana perasaanmu, setelah melihat mereka?
jikalau perasaan kalian adalah : ah, biasa saja. ya ALLAH, benarkah biasa saja?. coba kita renungkan. lihat nasib mereka, lihat apa yang mereka kerjakan. setiap hari mereka tanpa lelah bekerja. dan, lihatlah pekerjaan mereka. mereka bukanlah pns, yang kerja di ruangan layak dan berpakaian layak. mereka hanyalah OB, hanyalah tukang sapu, hanyalah penjaja ember cuci, hanyalah penjual jajanan. pernahkan kalian bayangkan, seandainya mereka adalah anda, dan anda adalah mereka? bagaimana perasaan anda ketika harus mau menjalani pekerjaan yang jauh dari angan? pekerjaan yang membutuhkan keringat lebih, namun upah sedikit?
tidak!. kalian hanyalah sosok pemuda yang manja. yang hanya disuruh untuk belajar, menuntut ilmu. kalian tidak dihadapkan pada pilihan mutlak : membanting tulang demi ekonomi keluarga. kalian punya banyak pilihan, kalian punya banyak kesempatan. kalian punya banyak cita-cita yang berpeluang untuk diwujudkan. maka, bersyukurlah kalian!. bersyukurlah, dan janganlah sekali-kali mengeluh padaNya. "fabiayyi 'alaa i rabbikumaa tukadzibaan?"
_semoga bermanfaat_
0 komentar:
Posting Komentar