pagi sekali, ba'da shubuh Samsung Champ sudah berdering mendendangkan lagu Maher Zain "Allahu Akbar" selama sekitar 10 kali. saya yang sedari habis program kajian ba'da shubuh langsung belanja dan memasak di dapur (lantai 1), tidak mendengar dering itu. sampai ketika teman sekamar saya baru memanggil saya dan mengatakan bahwa ada telepon di handphone saya. seketika buru-buru saya mendaki sembilan anak tangga yang sedikit curam. ini pasti...
dan benar saja, di ujung sana terdengar suara perempuan berusia separuh abad yang dengan nada mengomel yang sangat saya rindukan, pertanda dia juga rindu padaku. dia lah ibu ku, yang lantaran penyakit khawatir berlebihannya kambuh lantas marah-marah karena telepon rutin nya lama tidak saya angkat (setiap jam 5 pagi ibu selalu menelepon saya, hanya untuk memastikan bahwa saya baik-baik saja). padahal sudah berulang kali saya jelaskan, bahwa rabu pagi adalah jadwal piket masak saya di kontrakan ini (hunian tarbiyah, Himatusy Syahidah).
Himatusy Syahidah (yang disingkat HS) merupakan satu dari sekian hunian tarbiyah (bahasa gampangnya : kontrakan akhwat) yang ada di kompleks kampus UB yaitu sekitar daerah Kerto. dinamakan daerah Kerto, karena nama jalan disini semuanya berawalan Kerto : ada Kerto Pamuji, Kerto Leksono, Kerto Sentono, Kerto Asri, Kerto Sari, dan Kerto-Kerto lainnya. HS beralamatkan di Jalan Kerto Leksono nomor 10A Kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang. (ayo ayo parcel nya mampir #lhoh)